Minggu, 23 Desember 2012

Interview - cara mengetahui karakter perusahaan

Sekarang ini walaupun negara kita dikatakan sedang tumbuh pesat, tetapi lapangan pekerjaan cukup terbatas. Sedangkan angkatan kerja baru setiap tahun tumbuh terus, sehingga banyak fresh graduate yang bersaing untuk mendapatkan lapangan kerja yang ada.

Langkah pertama kita mendapatkan pekerjaan adalah interview. Tetapi sebenarnya dalam interview membawa dua sisi. Maksudnya interview tidak hanya digunakan sebagai sarana untuk menyaring kandidat pelamar, tetpai juga bisa digunakan pelamar untuk mengetahui karakter perusahaan yang dilamarnya. Kenapa hal ini penting. Karena tentu saja kita ingin bekerja diperusahaan yang sesuai karakternya dengan kita. Atau minimal karakternya tidak beda jauh dengan karakter kita sendiri. Karena karakter perusahaan merupakan sekumpulan dari karakter para karyawan yang ada diperusahaan tersebut.

Karakter perusahaan sebenarnya hampir sama dengan budaya perusahaan. Tetapi budaya perusahaan bisa jadi tidak tercermin dalam attitude karyawannya. Sedangkan karakter perusahaan bisa tergambar dari tingkah laku para karyawannya.

Ada berbagai macam cara untuk melihat karakter perusahaan, misalnya:



- Greeting dari seperti front liner seperti resepsionis, satpam, office boy dan semacamnya. Semakin ramah mereka menyapa maka semakin baik karakter dari perusahaan tersebut. Senyum tidak akan keluar dari karwayan yang gajinya pas-pasan. Semakin baiknya dan sejahtera karyawan akan semakin lebar senyumnya :).
- Lihat raut muka karyawan yang lalu lalang disana. Semakin cerah maka bisa disimpulkan perusahaan tersebut memberikan kesejahteraan yang baik terhadap karyawannya. Tapi kalau raut mukanya aja pada masam. Udah deh anda juga ga akan jauh seperti mereka, kalau anda diterima kerja disana.

Waktu Interview
- Perhatikan jam interview. Apakah mereka tepat waktu atau tidak. Jika tepat waktu maka perusahaan tersebut adalah perusahaan yang menghargai waktu dan tentu saja menghargai karyawannya. Dalam hal ini mereka menghargai anda sebagai kandidat karyawan.
- Saran saya jika anda dipanggil interview oleh perusahaan kemudian diminta menunggu lamaaaa sekali. Sebaiknya anda cabut angkat kaki tanpa pikir dua kali. Walaupun anda butuh pekerjaan tetapi percayalah anda tidak akan lama bertahan disitu. Kecuali memang karakter andapun seperti mereka yang sangat tidak menghargai waktu dan orang.
- Saya beberapa kali meninggalkan tempat interview yang menyebalkan karena saya harus menunggu lama sekali. Kenapa saya sepertinya tidak sabar. Saya sebenarnya juga melakukan penilaian terhadap karakter perusahaan. Bagi saya jika perusahaan tidak menghargai orang lain, maka bukan perusahaan seperti itu yang saya inginkan. Karena jika perusahaan profesional dan seriusdalam mencari karyawan baru, mereka akan melakukan management waktu dengan benar.


Easy Come Easy Go
- Saya pernah mendapatkan pekerjaan begitu mudah dengan proses yang cukup singkat. Tetapi ternyata beberapa bulan kemudian resign karena memang saya tidak merasa cocok berada disana. Hmmm memang kadang sesuatu yang mudah didapat, mudah juga untuk dilepaskan.
- Perusahaan yang serius biasanya melakukan beberapa kali penyaringan untuk mendapatkan kandidat yang benar-benar cocok dengan posisi yang ada. Sehingga walaupun prosesnya cukup memakan waktu saya masih lebih menghargai perusahaan yang telah susah payah melakukan penyaringan kandidatnya.

Ketemua HRD 
Pada saat interview tentunya kita akan berhadapan dengan bagian HRD. Nah poin cukup penting diberikan pada bagian yang satu ini. Orang HRD tersebut sebenarnya 90% representatif dari karakter perusahaan. Karakter perusahan akan tergambar dari tingkah laku HRD tersebut. Jika anda merasa nyaman dengan orang tersebut, maka akan semakin dekat karakter anda pada karakter perusahaan tersebut.

Demikianlah beberapa sharing saya untuk melihat seberapa cocok anda dengan perusahaan yang anda lamar. Kuncinya percayalah pada insting anda. Jika anda ragu dengan perusahaan tersebut sebaiknya jangan diteruskan, karena mendapatkan pekerjaan memang bukan hal yang mudah. Tetapi bukan berarti kita comot saja perusahaan yang menerima kita. Karena kita masuk kesana maka kita akan terjebak didalamnya.

Show Wu Pian #3

Setelah beberapa lama menggunakan pil show wu pian akhirnya saya berhenti. Saya berhenti menggunakan show wu pian karena saya telah beralih ke metode yang lain, yaitu PRP Platelet Rich Plasma.  Selama menggunakan show wu pian hampir selama setahun lamanya memang khasiatnya tidak terukur dengan jelas. Sehingga saya sendiri tidak begitu yakin apakah memang ada khasiatnya atau tidak. Tetapi melihat secara kasat mata, sepertinya tidak banyak perubahan yang terjadi.

Karena itu setelah hampir setahun rutin mengkonsumsi show wu pian saya mencari alternatif lain. Kebetulan saya browsing di internet dan menemukan metode lain yang sepertinya menarik untuk dicoba. Karena itu penggunaan show wu pian saya akhiri sampai disini.

Kesimpulan: Setelah memakai beberapa lama saya tidak merasa ada kemajuan. Hanya memang saya merasa ada sugesti dan lebih percaya diri saja. Tetapi hasil nyata yang langsung dirasakan hampir tidak ada. Karena itu saya berhenti menggunakan pil ini.

Minggu, 06 Mei 2012

Shou Wu Pian #2

Aku telah minum obat ini selama 4 bulan setiap malam secara teratur. yang aku rasakan obat ini ada pengaruhnya terhadap rambutku ini. setiap malam sebelum tidur aku makan 4 butir pil ini. Memang rambutku tidak bertambah tebal tetapi rasanya tidak bertambah rontok ataupun melebar. Jadi sifatnya lebih ke maintenance. Lagi pula obat ini kan obat herbal sehingga tidak mempunya efek samping sama sekali.

Aku biasa membeli obat ini di daerah tempat kerjaku sebelunya yaitu di harmoni. Didepan halte busway ada toko obat cina yang menjual obat ini seharga 20rb. Aku biasanya membeli langsung 2 botol sekaligus. Kalo di glodok harganya Rp 18rb.

Kanapa aku memilih 4 butir dan bukan sepuluh butir seperti yang disarankan. Karena aku ingin obat ini cukup habis dalam waktu sebulan. Jadi 100 butir dibagi 4 kan 25 hari. Jadi kira-kira cukup untuk sebulan. Jadi aku pikir aku akan meneruskan kebiasaanku makan obat ini seterusnya.

Aku akan coba untuk beberapa lama lagi untuk melihat hasilnya.

Mending pilih mobil yang kecil

Aku baru aja dapet mobil kantor dengan program COP - Car Ownership Program. Dengan program ini karyawan berhak untuk mendapatkan mobil dengan dibiayai oleh kantor. Mobil yang dipersyaratkan adalah dengan 1500cc keatas. aku kebetulan sudah lama kesengsem dengan mobil Terios. Aku melihat dari semua mobil yang ada yang cukup elegan dan harganya terjangkau cuma Terios.

Kalau Avanza atau Xenia sepertinya sudah menjadi mobil sejuta umat. Sedangkan kalau Fortuner Honda CRV dan Land Cruiser senang juga sih tapi rasanya terlalu besar untuk ukuran jalan di daerahku. Karena jalan cukup hanya untuk 2 mobil saja. Sehingga kadang untuk lewat mesti saling tunggu dahulu mobil lain sebelum kita bisa lewat.

Banyak juga awalnya orang yang menanyakan kenapa aku memilih Terios bukannya Rush. Aku jawab karena Terios itu ada sejarahnya. Sedangkan Rush tidak. Maksudnya ada sejarahnya sebelum ada mobil Terios telah ada mobil Taruna. Jadi Terios ini adalah adiknya Taruna. Dengan demikian telah teruji keberadaanya. Sedangkan Rush hanya mendompleng Terios saja, kerena muncul tiba-tiba tanpa ada pendahulunya terlebih dahulu.

Singkat cerita aku telah membeli mobil idamanku Terios. Akan tetapi ternyata ada hal yang tidak aku bayangkan sebelumya....yaitu pada saat cuci mobil. Ternyata ketika kita mencuci mobil akan terasa mobil itu sedemikian besar sehingga menguras energi untuk mencucinya. Nah kena deh aku ngerasain capeknya mencuci mobil jenis ini. Hmm... kalo cuci di tempat cuci mobil sih kayaknya ga ada masalah. Tetapi kalo kita yang cuci sendiri baru deh katahuan ga enaknya ....cape deh.

Aku jadi berpikir mendingan punya mobil ukuran city car. Karena selain simple untuk ukuran jalan di tempatku juga lebih mudah untuk dicuci. Bayangkan jika aku mencuci Terios ku tidak cukup hanya naik ke ban belakang untuk mencuci atapnya. aku butuh kursi juga untuk mencuci atap bagian depan. Karena tidak bisa naik ke ban depan untuk mencuci atap bagian depan.

Sore ini aku baru saja mencuci Terios ku tersebut. Badan juga emang lagi kurang enak sih, jadi agak lesu. Kayaknya pengen minum milo hangat buat menyegarkan tubuhku.....

Jadi saran aku sebelum membeli mobil pikirkan baik-baik sisi2 yang kadang terlewat. Yaitu ketika saat kita mencuci mobil, mobil mogok, dan sejenisnya.

Rabu, 28 Desember 2011

Kenapa orang Bule lebih pintar dari kita

Itu pertanyaan yang sudah lama berkecamuk dihatiku. Apa bedanya kita dengan mereka. Sama-sama punya panca indra dan hanya terdiri dari dua jenis pria dan wanita. Tapi kalau melihat perkembangan di dunia bisnis, tehnologi dan segalanya mereka lebih unggul dari kita. Okelah...saat ini mereka sedang terpuruk. Akan tetapi aku yakin mereka akan segera recover dan melesat lebih jauh lagi.

Menurutku ada beberapa hal yang membuat mereka lebih maju dari kita.

1. Pikiran mereka lebih terbuka dari kita.
Hal ini juga berkaitan dengan tingkat kesejahteraan dan pendidikan. Semakin sejahtera dan tinggi pendidikan seseorang maka pola pikirnya juga semakin terbuka. Dengan adanya pikiran yang terbuka ini maka segala hal akan lebih mudah ditolerir. Semua penemuan besar dilakukan oleh orang barat. Sedangkan orang kita cukup sebagai penikmat saja.

2. Rasa ingin tahu/Curiousity.
Rasa ingin tahu orang barat sangat tinggi. Oleh karena itu segala hal telah mereka lakukan untuk menjawab segala yang tidak/belum diketahui. Contohnya untuk mengetahui alam kekayaan Indonesia kita harus melihat referensi dari barat.

3. Progress thorugh Sharing.
Nah yang ini yang paling menonjol menurut saya yang melekat pada sifat mereka yang tidak saya temui di orang Indonesia. Coba lihat channel youtube. Hampir semua hal yang ingin kita ketahui ada disana. Yang paling banyak posting adalah orang bule. Jadi gampang saja jika kita kesulitan biasanya kita berpaling ke mbah google atau mbah youtube.

Dan banyak lagi saya pikir yang membuat mereka lebih maju dari kita. Salah  satunya yaitu dengan membuat blog ini. Dengan cara membuat blog maka kita bisa berbagi dan sharing tentang segala hal. Saya bercita-cita akan membangun komunitas blogger yang kuat dan mempunyai channel youtube sendiri. Karena itu saya sudah memulainya dari sekarang. Saya menghimbau siapa saja yang membaca tulisan ini untuk ikut menulis blog. Tuliskan apa saja yang ada dalam pikiran kita. Karena akumulasi dari pikiran itulah yang akhirnya akan membentuk pemikiran-pemikiran baru.

Selasa, 27 Desember 2011

Atheist

Aku dibesarkan dalam lingkungan yang cukup religius. Dari kecil aku dileskan untuk membaca Al' Quran. Seingatku kelas 4 SD aku bisa hatam Qur'an. Selanjutnya perjalanan hidupku dalam kaitannya dengan kehidupan beragama mengalir dengan sendirinya.

Tetapi dalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku banyak mempertanyakan banyak hal. Dikemudian hari semua pertannyaan ini ternyata memang pertanyaan yang sampai saat memang belum ada jawabannya. Kenapa kita ada didunia ini. Apa tujuan kita dan kemana kita setelah mati. Kenapa manusia harus mati dan sebagainya.


Memasuki kehidupan remaja dan dewasa awal kehidupan beragamaku semakin memudar. Waktu yang masih kuingat sebagai momen pembebas adalah ketika orangtuaku ditugaskan keluar negeri. Saat itu aku ikut dengan mereka dan mengambil program S-2 ku disana. Disana aku pertama kali makan daging babi secara sadar. Hal itu sebagai simbol kebebasan diriku dari agama yang kuanut selama ini.


Aku teringat ketika suatu saat di bulan puasa biasanya di KJRI mengadakan tarawehan bersama. selesai sholat taraweh diadakan diskusi mengenai berbagai topik keagamaan. Aku dalam hal ini banyak bertanya menganai hal-hal yang mungkin bagi orang lain tidak lazim. Misalnya aku bertanya, Kabah adalah pusat dalam menunaikan ibadah haji. Jika suatu saat dunia ini sudah penuh dan orang mulai tinggal diluar bumi. Rasanya janggal jika kita harus naik haji dari planet lain ke bumi.


Pertannyaan lainnya, kenapa daging babi haram. Kalau karena alasan parasit, maka penjelasan itu sudah tidak lagi relevan saat ini. Lebih aneh lagi di agama Kristen yang diakui sebagai pendahulu Islam malah dib0olehkan.


Geli rasanya kalau mengingat masa itu. Karena aku dan Papaku berdebat panjang mengenai hal itu. Untunglah Papa ku seorang yang cukup moderat. Sehingga walalupun berbeda pendapat denganku, dia masih bisa mentolerir sikap dan pendirianku.


Aku memang selalu tertarik dengan masalah yang berhubungan dengan spiritual. Karena hal tersebut merupakan masalah hakiki tentang keberadaan diri kita. Untuk apa kita hidup dan memberi makna akan kehidupan kita ini. Aku secara logika dan emosional tidak bisa emnerima begitu saja apa yang diajarkan oleh agamaku. Ingin rasanya seperti orang lain yang bisa menerima kehadiran agama dan menjalankan dengan sepenuh hati. Tetapi hati kecil sejati tidak bisa dipaksakan. Ada rasa penolakan dari dalam diriku karena memang kurasakan tidak sesuai dengan hati nuraniku.


Atheist....merupakan kata yang cukup menggangu ditelingaku. Sampai minggu lalu aku secara tidak sengaja membaca artikel tentang Richard Dawkins. Aku baru pertama kali ini mendengar namanya. Dia seorang ahli biologi evolusionist dan seorang atheist. Sebenarnya aku secara sepintas melihat bukunya God Delusion yang dipajang dirak jika aku mampir ke toko buku. Akan tetapi karena aku belum familiar dengan namanya sehingga aku tidak tertarik untuk membacanya.


Setelah perkenalan virtualku dengan Richard Dawkins yang ternyata mempunyai website dan channel youtube sendiri, aku semakin mengenal dirinya. Dia berusaha untuk membangkitkan awareness manusia untuk mengakui bahwa paham atheist itu sama sejajar dengan paham agama lainnya. Gerakan yang dilakukan dianalogikan sebagaimana halnya gerakan feminis dan gay dimana saat ini orang sudah mulai aware dengan paham yang dibawa oleh para feminis dan gay.


Aku tertarik dengan gagasannya dan bergabung dengan gerakannya, walaupun aku tidak tahu dengan cara apa aku menyumbangkan tenaga untuk organisasinya. Aku berniat untuk membangun gerakan ini di Indonesia, walaupun ada sedikit keraguan dalam diriku mengingat cara berpikir masyarakat yang masih jauh dari demokratis dalam hal kehidupan beragama.



Dua Aliran Besar (eksistensialis vs evolusionis)


Sampai saat berkembang dua kelompok besar dengan variannya yaitu kelompok eksistensialis dan kelompok evolusionis. Kelompok eksistensialis dikenal dengan paham yang mempercayai adanya Tuhan. Karena mereka mempercayai bahwa dunia ini dan segala isinya diciptakan oleh Tuhan. Kelompok ini berakar dan berpegang kuat pada teologi agama.


Sedangkan kelompok evolusinis percaya bahwa adanya dunia ini terjadi dengan sendirinya tanpa campur tangan Tuhan. Dimana isinya yang terdiri dari berbagai macam mahluk hidup terjadi karena proses evolusi yang panjang. Dalam hal ini Charles Darwin merupakan pelopor teori evolusi yang terkenal itu yang menyatakan bahwa manusia adalah merupakan hasil evolusi dari kera. Kelompok ini lebih mendahulukan ilmu pengetahuan dalam menjawab semua persoalan manusia.


Yang menjadi masalah, sampai saat ini kedua pihak belum ada yang bisa membuktikan teorinya secara nyata. Akibatnya sampai saat ini kedua kubu masih terus memperdebatkan hal ini. Menurutku hal tersebut adalah hal yang baik dan sehat karena dengan demikian kita bisa saling menggali ilmu yang ada. Akan tetapi menurutku ada perbedaan cara pandang antara yang percaya Tuhan dan tidak.


Ketika kita percaya akan adanya Tuhan maka pencarian kita akan nilai-nilai kemanusian berhenti. Karena semua nilai tersebut sudah disediakan oleh Tuhan dalam bentuk kitab suci agama-agama yang ada. Tidak demikian halnya dengan ilmu pengetahuan. Ketika kita dihadapkan pada suatu situasi yang sulit atau memerlukan jawaban. Maka jawaban tersebut kita cari dengan metode ilmu pengetahuan yang ada sampai ketemu jawabannya. Sehingga semua persoalan manusia bisa dijawab secara akal dan logika. Kita semua sampai pada abad ini dengan bantuan akal dan ilmu pengetahuan.



Moralisme Atheis


Pertanyaan yang sering hinggap dipikiran orang yang non-atheis adalah masalah moralisme. Bagaimana jika seandainya tidak ada Tuhan. Bagaimana kita mengukur moralitas manusia. Bagi paham Atheis agama tidak identik dengan moralitas. Karena banyak pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan atas nama agama. Mengenai dasar moralitas banyak hal dilakukan tidak selalu semata atas dasar agama. Banyak undang-undang yang lahir tidak atas dasar agama tertentu, tetapi lebih karena norma dan etika dalam masyarakat.


Misalkan saja mengenai perlakuan hewan poting sapi yang diprotes keras oleh Australia. Bagi masyarakat Australia tingkat awareness mereka lebih tinggi daripada bangsa kita. Sehingga hal yang demikian dianggap tidak manusiawi. Akan tetapi bagi masyarakat kita hal tersebut merupakan hal yang biasa. Rasa manusiawi tersebut berkembang sejalan dengan waktu dan proses pendewasaan masyarakat secara alamiah. Sehingga semua aturan yang logis dan masuk akal dibuat untuk kepentingan manusia tanpa selalu harus mendasarkan pada aturan agama tertentu.


Orang sering berpikiran, jika tidak ada Tuhan maka bisa seenaknya saja berbuat dan bertindak anarkis. Kalau masalah itu jangankan tidak ada Tuhan, sekarang saja Tuhan sudah ga dianggap makanya tindakan anarkis ada dimana-mana. Apalagi tidak ada Tuhan. Jadi bukan masalah ada atau tidak ada Tuhan. tetapi lebih kepada aturan yang mengikat manusia tersebut. Tanpa aturan dan hukum yang jelas tentu saja manusia akan bertindak anarkis ada ataupun tidak ada Tuhan.



Becoming Atheis


Menjadi seorang Atheis merupakan pembebasan diri yang sejati. Karena kita tidak lagi berada dalam kungkungan dan ikatan dengan apapun. Kita bebas berpikir dan bertindak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Tidak lagi dibatasi oleh tahyul dan larangan-larangan yang bersifat supertitious. Kita bisa berpikir sangat rasional dan mempertanggung jawabkan semua tindakan dan perbuatan kita dengan sadar. Tidak dengan enaknya menyalahkan Tuhan dan membebankan semua kesalahan pada Tuhan jika menemui hambatan dan kesulitan.


Setiap masalah akan dihadapi dengan akal sehat dan dicari jalan keluarnya dengan kekuatan akal manusia dan tidak menyandarkan sepenuhnya kepada kekuasaan Tuhan.


Kita akan mencapai kakikat manusia secara utuh. Tidak lagi dipengaruhi oleh bayangan surga dan neraka. Tidak lagi ditakuti oleh dosa-dosa dan hukuman dari Tuhan.


Semua kekacauan dan kehancuran di dunia ini tidak akan terjadi, karena manusia tidak akan saling menghancurkan atas nama agama. Manusia akan hidup dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusia yang didasarkan pada akal dan logika sebagai manusia saat ini, tidak oleh nilai-nilai ribuan tahun yang lalu.









Jumat, 23 Desember 2011

Panggilan Interview (behind the scene)

Ketika pertama kali kita menerima panggilan interview, berjuta rasanya seperti orang yang jatuh cinta. Jantung berdegup lebih kencang, mata berbinar dan badan terasa ringan. Pengen rasanya loncat-loncat kegirangan dan berteriak sesukanya. Karena panggilan interview yang selama ini ditunggu akhirnya ada yang nyangkut. Maklum udah ratusan surat lamaran dikirim tetapi baru ini yang nyambung.

Itu dari segi pencari kerja yang selalu harap-harap cemas ketika mengiirimkan surat lamaran. Tetapi apa yang sebenarnya terjadi dengan proses seleksi untuk sampai pada tahap interview. Karena aku pernah menjadi pencari kerja sejati dan sekarang berbalik perannya menjadi rekruiter alias menyeleksi orang untuk di interview. Karena aku di kantor selain bekerja di bagian keuangan merangkap sebagai HRD. Nah berikut ini kisahku sehingga kamu bisa tahu cerita yang terjadi di balik layar proses rekrutment.

Disini aku akan memaparkan proses yang terjadi jika kita menggunakan jasa headhunter. Jadi buat kamu-kamu yang melamar kerja lewat head hunter mungkin bisa jadi referensi.

Hal-hal berikut urutan proses yang biasa aku kerjakan ketika membutuhkan tenaga kerja.

1. Kontak dengan headhunter.
- Aku kontak dengan headhunter untuk meminta kandidat yang diperlukan.Kemudian aku mengisi form dari headhunter mengenai kriteria calon tenaga kerja yang dibutuhkan.
2. Headhunter mengirim profil kandidat.
- Disini aku mendapatkan email dari headhunter berupa profil kandidat yang match dengan yang kuminta.
3. Permintaan kepada headhunter untuk mengatur jadwal interview.
- Setelah diskusi internal dengan manajemen, maka dari beberapa kandidat yang ada akan dipiih beberapa orang untuk dipanggil interview.

 Tips:
a. Update profil di headhunter 6 bulan sekali.
Jika kamu pernah kirim CV ke headhunter dan tidak pernah dipanggil selama enam bulan. Maka kirim lagi CV yang update. Karena bisa jadi CV kita sudah masuk keranjang sampah. Itulah kenyataanya, karena begitu banyak manusia yang rebutan pekerjaan, sehingga lebih mudah membuka lowongan dan menyaring kandidat baru daripada buka arsip. Lagian buka database bisa jadi sudah basi, alias calon pekerja sudah kerja di tempat lain.

b. Kirim thank you letter via email kepada interviewer.
Walaupun hal ini kurang lazim dinegara kita. Tetapi jika kita melakukan hal itu, tentu menjadi nilai tambah. Karena tidak semua orang yang di interview bisa tahu email interviewernya. Tentu untuk tahu kita hanya perlu tanya si headhunter apa email orang yang menginterview dari perusahaan.

c. Kok lama yah ga ada kabar.
Don't worry kalau ternyata lama setelah interview tapi belom ada kabar. Karena ternyata perusahaan yang merekrut juga terlalu perhatian sama kandidat. Itu juga yang terjadi pada saya. Setelah interview saya mengerjakan tugas-tugas rutin seperti biasa, Sama sekali tidak kepikiran tentang interview yang baru saja dilakukan. Padahal dulu waktu saya abis interview rasanya sulit memejamkan mata. Karena terus menimbang bagaimana hasilnya nanti. Padahal ternyata business as usual saja. Jadi kita aja sebagai pencari kerja yang kepikiran. Sedangkan dari pihak perusahaan biasa-biasa aja tuh.

Jadi tenang aja kalo lama belum dipanggil. Karena ya memang kadang lagi pada sibuk dengan urusan lain.

Nah gitu deh sepenggal sharing...ntar deh diterusin lagi...