Sabtu, 09 Juli 2011

Interview Kerja

Bulan lalu aku interview kerja di sebuah perusahaan. Interview dilakukan secara panelis dengan 3 orang expat sekaligus. Hasilnya cukup baik, karena aku diminta datang kembali keesokan harinya untuk melanjutkan proses rekrutmen. Hari kedua interview aku datang 1 jam lebih awal agar lebih siap dan tidak terlambat. Tetapi ternyata interview baru dilakukan sejam kemudian. Artinya aku menunggu 2 jam lebih. Interview kedua ini aku rasa tidak berjalan baik. Aku merasa sedikit bete karena sudah menunggu 2 jam lebih. Pertanyaan yang diajukan hampir sama dengan hari pertama, akibatnya aku merespon pertanyaan sedikit kurang fokus.

Sebulan setelah interview aku masih menuggu hasilnya. Sesekali aku datangi gedung yang akan menjadi calon lokasi kerja untuk menguatkan visualisasiku.

Setelah memasuki hampir 2 bulan tidak ada informasi mengenai hasilnya. Secara tidak sengaja aku mendapatkan informasi bahwa posisi yang aku incar ternyata telah diisi. Aku sedikit merasa kecewa. Aku merasa aku cuukp pantas mendapatkan posisi tersebut karena sangat sesuai dengan minatku. Akan tetapi kenyataan berkata lain.

Perasaanku bercampur aduk ketika mengetahui untuk pertama kalinya. Marah, tetapi marah pada siapa. Pada diri sendiri saja yang begitu lugu untuk mengharap begitu lama.

Evaluasi dari hal ini:

- Tehnik visualisasi yang kujalani belum efektif
- Kurang memperhatikan insting/firasat.
- Jangan berharap terlalu banyak pada agent

Aku harus kenyataan yang ada dengan lapang dada dan segera menyiapkan energi baru untuk melamar pekerjaan berikutnya.

Catatan:
- Aku meng"add" orang yang merekrutku di lindkedin
- Aku meng"add" juga orang yang mendapatkan posisi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar